Tuesday, April 2, 2013

Engkau pantas kuperjuangkan....

hari kamis yang lalu merupakan hari bersejarah dalam hidupku. karena hari itu adalah hari dimana aku pertama kali melamar seorang gadis yang aku cinta. masih kuingat ketika itu aku baru pulang dari tempat kerja dan menunggu waktu maghrib untuk berbuka puasa. hari itu bertepatan dengan tanggal kamis, 15 maret 2012.
sore itu aku menelepon ayah gadis itu, dimana pada pagi harinya aku telah menerima kabar dari gadis tersebut bahwa surat yang kukirim sudah di terima dan dibaca oleh bapaknya, mendapat kabar tersebut kontan aku yakin bahwa lamaranku akan diterima oleh bapaknya (karena didalam surat tersebut aku buat kata-kata yang aku rasa dapat membuat seorang bapak merelakan anak gadisnya untuk dinikahi seorang pria). untuk isi suratnya sendiri belum bisa saya publikasikan dan ada didalam laptop saya, tersimpan dengan baik.
tibalah saat saat saya menelepon bapak gadis itu, ada rasa dag-dig-dug sebelumnya karena ini pertama kali aku kontak langsung dengan bapak tersebut. dan setelah saya memperkenalkan diri, langsung dengan cekatan bapak tersebut menyebutkan silsilah keluarga saya dari sisi ibu. (ibu saya adalah saudari kandung dari neneknya gadis itu dari sisi ibu). dan lebih lanjut lagi beliu menolak lamaran saya dikarenakan oleh "adat jawa" yang katanya tidak boleh nikah dengan keluarga dekat. sayapun berdalih dengan agama bahwa pernikahan saya sah secara agama islam karena gadis itu bukan mahrom saya. (contoh keadaan saya dengan gadis itu seperti pernikahan ali RA dengan fatimah RA .. dimana ali RA adalah paman dari fatimah RA). jadi gadis itu halal bagi saya untuk dinikahi....
namun beliau tetap bersikeras dengan adat jawanya, bahkan memberikan contoh bahwa dikeluarganya ada juga yang menikah (masih ada hubungan keluarga) kemudian mereka cerai dan sang mantan istri kemudian mati mengenaskan. well.. saya pikir dari segi pemikiran beliau tidak didasarkan pemikiran yang benar, karena pernikahan itu dapat langgeng bila niat dari awal nikah adalah dengan niat baik.
mengutip surat sebelumnya yang saya kirim kepada beliau saya cantumkan bahwa "saya tulus cinta anak bapak karena bagusnya agamanya dan baiknya akhlaknya" dan lebih lanjut lagi saya beri keterangan bahwa "pernikahan yang didasari agama akan membawa berkah dari Allah" kurang lebihnya begitu.
setelah mendengar penolakan dari beliau, saya mengucapkan terimakasih kepada beliau atas informasi itu. dan kemudian saya tutup telepon.
lantas apa kaitannya cerita diatas dengan judul yang tertera... tidak lain ialah saya masih tetap menginginkan gadis itu menjadi istri saya, karena dalam hati saya mengatakan bahwa gadis itu pantas aku perjuangkan untuk dijadikan istri, karena aku melihat ia memiliki akhlak yang baik dan agama yang bagus. semua itu dapat dilihat dari perilakunya dan juga cara ia berbusana. dan saya yakin ia akan menjadi istri yang baik dan sholehah yang bisa menuntun suaminya untuk menjadi seorang muslim yang baik.
jadi saya tidak akan menyerah dengan alasan "adat jawa", karena saya pikir adat jawa sarat dengan unsur syirik seperti kejawen, menyembah leluhur, dan adat-istiadat yang bagi saya tidaklah islami. saya hanya berharap suatu saat beliau sang bapak dapat menerima saya dan merelakan anak gadisnya untuk saya nikahi karena ia sangatlah pantas aku perjuangkan untuk jadi pendamping hidup. kaumseni backlink indonesia

No comments:

Post a Comment