Sunday, December 22, 2013

November Berlalu

Kisah ini dimulai pada awal bulan Oktober..... sebagaimana postingan saya sebelumnya....

Pada akhir bulan oktober menjelang awal bulan november saya bersiap-siap ke Jakarta... karena saya telah dijanjikan bekerja langsung di Kedutaan. Dan sebelumnya saya telah mengajukan Surat Pengunduran Diri dari perusahaan saya saat itu dengan alasan pindah ke pekerjaan baru.

Sesampai saya di jakarta, Mas Mahmud telah menunggu saya di Halte Busway Kuningan Madya Aini... kemudian kami berjalan menuju Kost yang telah disewakan oleh Mas Mahmud selama satu bulan. kalo tidak salah harga sewa selama sebulan adalah 900ribu rupiah.

Kemudian kisah berlanjut ketika saya menyambangi kantor kedutaan.... ada hal yang perlu digaris-bawahi dan bisa dijadikan hikmah bagi kita bahwa.... ketika seseorang telah memanggil kita untuk bekerja, kemudian dia secara lisan berkata bahwa " kamu diterima dan tanggal sekian.. kamu mulai bekerja".... anda jangan lantas percaya... akan tetapi yang perlu anda cek mengenai kepastian pekerjaan itu. Bila kamu yakin kamu diterima bekerja di suatu perusahaan misalnya, mintalah kepastian pekerjaan itu dengan adanya Hitam Diatas Putih... maksudnya adalah ada Pernyataan Tertulis bahwa Anda telah diterima bekerja di perusahaan tersebut....... Bilamana anda hanya mendapatkan kepastian bekerja hanya lewat LISAN saja maka Anda perlu berhati-hati....

Nah hal ini telah terjadi pada saya.... dengan hanya percaya lewat Lisan... saya telah meninggalkan pekerjaan saya dan memulai pekerjaan yang semu.... alias tidak bekerja... karena ternyata... dari pihak Atas/lembaga yang menaungi itu belum menurunkan QOROR... atau bisa kita artikan semisal SK (Surat Keputusan) untuk bekerja-nya belum turun.

Selagi saya menunggu QOROR tersebut turun... saya bertahan selama kurang lebih satu minggu di Jakarta.... dan pada akhirnya saya putuskan kembali ke kampung halaman.....

Pada tanggal 8 Nov... saya berkunjung ke keluarga di Bekasi, Jatiasih. disana saya sempat menginap semalam kemudian saya balik lagi ke kost di Kuningan Madya Aini.... terus saya berpamitan dengan Mas Mahmud via telp begitu juga saya sudah mengabari keluarga di solo bahwa saya akan kembali.

Saya berniat bertolak ke solo setelah saya mampir dulu di Jatiasih... namun sore (10 Nov) itu saya mendapat kabar bahwa bulik Nah kecelakaan... maka saya langsung bergegas ke Jatiasih karena Mba Mus dan Akmal akan berangkat ke Pekalongan... sore itu hujan deras saya ke Bekasi lewat Bus trans JKT dan turun di Pasar Rebo.... kemudian lanjut naik angkot ke Komsen... dan naik angkot lagi sampai di Pedurenan Jatiasih..... Malam hari itu pun kemudian Saya, Mba Mus dan Akmal ke Kampung Rambutan... diantar oleh anak2 dari Al-Amin Bekasi.... kami tunggu Bus ke Pekalongan di pintu gerbang keluar terminal Kampung Rambutan..... dan Alhamdulillah kami mendapati Bus terakhir ke Pekalongan saat itu sudah sekitar jam sembilan malam lebih...

11 Nov...Sesampai di Wiradesa pagi hari... mampir membeli susu di pinggir jalan. terus ke Rumah Lek Nah. Sekitar jam 8 setelah sarapan pagi kami (Mba Mus, Saya, Akmal, Budhe Mur) bertolak dari Rumah Bulik Nah ke Rumah Sakit... charter angkot.

Sesampai di Rumah sakit, bertemu, Arba, Nok Inuk, Nunuk.... Paklik sudah bisa diajak berkomunikasi, bulik dalam keadaan koma....saya menginap dirumah sakit.

12 nov... siang hari sekitar jam 1 siang Bulik Nah meninggal (Inna lillahi wa Inna Ilaihi Raji'uun).... Mba Muna saat itu ikut memandikan Bulik... sore hari Jasad Bulik Nah dibawa ke Rumah Duka setelah Dimandikan dan Dikafani....

Pada tengah malam Widan datang bersama istri dan dua anaknya...

13 Nov.... Bulik Nah dimakamkan sekitar jam 9 pagi..... Balik Ke Solo sore hari... Mba Ir Nunut di Mobil.

Sekian dulu.......

No comments:

Post a Comment