Thursday, September 17, 2015

Cerita di Gresik part 2 - end


Lanjutan cerita di gresik …. tepatnya di PERUM taman anggrek-Kedanyang... dimulai dengan empunya rumah (blok C2) : Bu Munifah... itu adiknya Mbah Uti yang tetangga dekat, suaminya kerja di JKT (PT. Kereta Api Indonesia)... Rumah-nya besar ada halaman depan, cukup untuk parkir mobil, punya pagar, Kamar ada 2 , ada mushollah, Kamar mandi 2, Dapur-nya lapang, air pompa....

Tetangga sebelah kiri... rumahnya penuh dengan bahan bangunan, kayaknya masih direnov rumahnya.... sebelah kanan rumah mbah uti... tinggal dengan cucu-nya.... trus kanannya lagi, tinggal tetangga orang nasrani.

Trus yang depan rumah : mulai dari pojok rumah+toko -nya Mba Yeni/Yuli gitu... lupa namanya, trus sampingnya, rumah pak Iwan (ngontrak rumah juga, istrinya orang jombang) anak sulungnya namanya Noah yang kecil tinggal sama neneknya di Jombang, trus sampingnya lagi rumah kosong untuk dijual, trus sampingnya lagi rumahnya pak lukman (kerja di Wilmar) anaknya ada 4 (Teteh, Ai, Queen, Dhea), istrinya orang sidoarjo, trus sampingnya lagi Mba... siapa gitu lupa namanya, anaknya 2, trus sampingnya lagi mbah Uti, Kakaknya yang punya rumah kontrakan. Trus sampingnya lagi Olive (nama anaknya)... sudah.

Waktu pertama kali tinggal di rumah ini masih musim hujan, jadi air lancar, tetapi begitu musim kemarau datang air dari sumur pompa tersendat jadi harus beli air per kibiknya 35rb... mulai beli air kira-kira bulan juni/juli.... kan susah ya kalo tidak ada air, apalagi punya anak kecil yang biasanya identik dengan cucian yang bejibun... yah, buat pengalaman aja, suatu saat kalo mencari rumah kontrakan cari akses airnya yang baik, apalagi di daerah gresik yang orang sudah pada maklum tentang sikon/akses air disini.

Setiap kali kita dapat rezeki maka paling tidak kita (saya & istri) buat nadzar, contohnya waktu beli kulkas, mesin cuci dan perabotan lain kami nadzarkan shodakoh 2,5% -nya minimal.... pernah juga nadzar waktu beli AC yaitu baca quran setiap hari, minimal 1 ayat. Jadi intinya setiap kali kita dapat rizki berupa apa saja (karena rizki itu bukan hanya berupa uang dan barang, tetapi bisa juga dengan kelahiran anak, keselamatan / kesehatan dll ) maka paling tidak kita balas rizki tersebut dengan sesuatu. Dengan begitu diharapkan adanya rasa syukur yang nantinya Allah mencintai orang-orang yang bersyukur, dan boleh jadi Allah akan menambah rizki yang telah ada dengan rizki-rizki yang lain atau paling tidak Allah memberi pahala kepada orang2 yg bersyukur.... “La in Syakartum La azidannakum” .. dan terbukti semenjak saya kerja di Gresik, yaitu selama sekitar 1 tahun gaji saya naik hampir 2 kali lipat gaji yang pertama saya terima di Gresik,,.... dan hampir sekitar 4 kali lipat gaji yang saya terima waktu bekerja di Solo (PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri).

beli AC .... hikmahnya : kalo mau beli sesuatu hati-hati:
AC Baru harga 2 jutaan baru dipakai beberapa minggu langsung dijual 1 juta..... nguras watt listrik-nya :

Lanjut lagi ceritanya, waktu berjalan hingga sekitar bulan Juni bapak yang di Sumatra datang ke jawa. Pertama datang ke Wonogiri, trus ke Sragen, trus ke Gresik. Dari sragen ke gresik naik bis rosalia, saya jemput di surabaya.... di tempat Pul Rosalia dekat dengan Terminal Bungurasih. Waktu itu saya yang jemput, qodarallah waktu mau jemput motor saya bocor ban, menunggu agak lama akhirnya saya bisa jemput bapak di Surabaya, waktu itu sudah menjelang subuh sekitar jam 3 pagi.

Di Gresik, bapak belikan Rumay sepeda dorong, trus ngasih uang untuk beli TV dan perangkat lainnya, trus buat beli kipas angin juga, uang yang di kasihkan klo nda salah +- 3 juta atau lebih, saya lupa pastinya.... TV harga-nya 2jt-an dan sisanya buat beli kipas angin.... bapak tinggal di gresik lumayan lama, sudah mengunjungi makam Sunan Giri, dan juga makam Sunan Maulana Malik Ibrahim....

lokasi di sunan maulana malik ibrahim :

lokasi di sunan giri :


Waktu balik, bapak naik Kereta api dari stasiun kota surabaya. Yang ngantar saya, istri sama Rumai... naik taksi dari Romokalisari.

Bulan juli, sebelum libur hari raya iedul fitri tanggal 17 & 18 Juli saya, istri dan rumai balik ke solo (mudik)... libur hari raya sekitar hampir 2 minggu. Trus saya balik Gresik, dan istri & Rumai tetap tinggal di boyolali, menunggu sampai lahir anak yang ke dua.

Anak kedua lahir hari selasa, 11 agustus 2015... di sambi, boyolali ditempat bidan desa. Namanya Marwa Abdullah..... mungkin nanti akan ada sendiri postingan tentang putri-putri saya, mulai dari pemberian nama, persalinan, dan lain-lain.
Marwa Abdullah :

Untuk pembuatan akta lahir saya serahkan pada pak suwar yang biasa mengurus pembuatan akta dan KK (bayar jasa).... cuma ada masalah dalam pembuatannya, yaitu soal e-KTP istri yang ternyata urusannya melibatkan e-KTP yg pernah dibuat di Ogan Komering Ulu....

Sebenarnya masih banyak kisah di bulan september 2015 ini, seperti Seragam STIKES Madani yang mundur jadwal-nya, rencana bulan Oktober nanti Isna dan Rohan mau wisuda, juga rencana Bapak yang di Sumatra mau menghadiri Acara wisuda..... mungkin nanti bisa dilanjut di postingan berikutnya...  

No comments:

Post a Comment