Wednesday, August 28, 2013

Abstract - Shafa

INTISARI
Latar Belakang :
Masalah kesehatan remaja berkaitan dengan pola makan. Fenomena yang ada saat ini kebanyakan remaja menyukai makanan siap saji dan instan yang belum tentu memenuhi kebutuhan gizi untuk pertumbuhan dan perkembangannya.  Kebiasaan remaja mengkonsumsi makanan siap saji dan instan ini, disebabkan oleh kesibukan sekolah dan jadwal kegiatan diluar sekolah yang padat sehingga memiliki keterbatasan waktu untuk makan. Bagi remaja putri pola makan juga dipengaruhi adanya keinginan untuk menjaga penampilan sehingga mengurangi asupan makanan supaya tubuh tidak menjadi gemuk. Pola makan yang tidak teratur dapat menimbulkan berbagai penyakit. Salah satu penyakit yang diakibatkan oleh pola makan yang salah adalah Gastritis. Gastritis atau radang lambung merupakan penyakit yang dapat menyerang siapa saja dalam segala usia.
Tujuan Penelitan :
Tujuan Umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antar pola makan dengan Kejadian Gastritis pada siswi Aliyah di Pondok Pesantren Islamic Center Binbaz (ICBB) Yogyakarta.

Metode Penelitian :
Penelitian pola makan dengan kejadian gastritis dilakukan dengan menggunakan skala ukur nominal. Pengambilan data diambil melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Pendokumentasian data dilakukan setelah kuesioner yang dibagikan diisi oleh responden dan dikembalikan ke peneliti

Hasil :
Subjek penelitian sebanyak 70 remaja siswi tingkat Aliyah yang terdiri dari 26 (37,1%) siswi kelas X, 24 (34,3%) siswi kelas XI, dan 20 (28,6%) siswi kelas XII. kejadian gastritis pada siswi pondok pesantren BINBAZ dikategorikan buruk, hal ini didasarkan jawaban dari 70 responden yang menjawab pertanyaan kuesioner kejadian gastritis pada no 1 – 5. besarnya angka tertinggi dari 5 pertanyaan pada pertanyaan no kejadian 2 dan 3 sebanyak 67 (95,7%) responden. berdasarkan untuk jenis makanan didapatkan nilai paling tertinggi pada jawaban pertanyaan no 6 dan 7 sebanyak 66 (94,3 %) responden.  Pada frekuensi makan di dapatkan nilai tertinggi pada pertanyaan no 17 sebanyak 67 (95,7 %) responden. Dari hasil tersebut menunjukan bahwa pola makan remaja siswi berdasarkan frekuensi makan terbilang buruk. Dan porsi makan didapatkan responden pada pertanyaan nomor 18 dan 19 yaitu sebanyak 69 (98,6 %) responden.
Kesimpulan :
pola makan dengan kejadian gastritis pada siswi tingkat aliyah berdasarkan hasil penelitian dapat di kategorikan buruk.


kata kunci : pola makan,frekuensi,jenis,porsi, gastritis.


___________________________
terjemahan


ABSTRACT

Background: Teenage health problems related to diet. The current phenomenon of most teenagers like to eat instant and fast food are not necessarily satisfy the nutritional needs for growth and development of the body. The habits of eating instant and fast food are caused by the flurry of school activities and the dense schedules of activities outside the school so it has limited time to eat. For female teenagers, diets are also influenced by the desire to maintain appearance thus reducing food intake so that the body does not become obese/overweight. Irregular diets can cause a variety of ailments. One of the diseases caused by faulty diet is Gastritis. Gastritis or inflammation of the stomach is a disease that can attack anyone in all ages.
Research Objectives: The common objective of this research is to know the relationships between the diets and the occurrence of gastritis on female students of Madrasah Aliyah in Islamic Center Binbaz Boarding School (ICBB) Yogyakarta.
Research Methods: The research of the diet with the occurrence of gastritis is done using nominal measurement scale. Data retrieval is taken through interviews using questionnaire. Documentation of the data was conducted after the questionnaire distributed to the respondents are filled and then returned to the researcher.
Result: The subject of research is  70 teenage schoolgirls of Madrasah Aliyah which consisted of 26 (37,1%) students of class X, 24 (34.3%) students of Class XI, and 20 (28.6%) students of class XII. The occurrence of gastritis on the schoolgirl of BINBAZ Boarding School categorized bad, it is based on the answers from 70 respondents who answered a questionnaire about the occurrence of gastritis on the number 1 - 5. The magnitute of the high number of those 5 questions on question number 2 and 3 as much as 67 (95.7%) respondents. According to the type of food the most highest values obtained in answer to question number 6 and 7 as much as 66 (94.3%) respondents. On the frequency of eating the highest value obtained on the question number 17 by 67 (95.7%) respondents. From those results showed that teenage schoolgirl's diets based on the frequency of meal is bad. And the portion of eating obtained on the question number 18 and 19 is 69 (98.6%) respondents.
Conclusion: Based on the results of research, the diets and the occurrence of gastritis on the students of Madrasah Aliyah can be categorized bad.
Keywords: diets, frequency, type, portion, gastritis.




Tuesday, August 27, 2013

ABSTRACT - Hajar Hajar Qurunfully Ashfi

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG DISMENORE DENGAN PERILAKU PENANGANAN DISMENORE PADA SANTRI ALIYAH KELAS X PONDOK PESANTREN IMAM BUKHORI SURAKARTA TAHUN 2013

Hajar Hajar Qurunfully Ashfi1, Darmasta Maulana2, Ery Fatmawati3
INTISARI

Latar Belakang :Dismenore dialami oleh 30%-50% wanita usia reproduksi dan 10%-15% diantaranya kehilangan kesempatan kerja, mengganggu kegiatan belajar di sekolah dan kehidupan keluarga. Begitu pula angka kejadian dismenore di Indonesia cukup tinggi, namun yang berobat ke pelayanan kesehatan sangatlah sedikit, yaitu hanya 1%-2%. Kondisi tersebut juga terlihat di Pondok Pesantren Imam Bukhori Surakarta. Dari 84 santri, 52 santri diantaranya mengalami gangguan aktifitas saat dismenore dan menyebabkan proses belajar mengajar menjadi terganggu, sehingga akan berdampak pada menurunnya nilai akademik.

Tujuan Penelitian :Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang dismenore dengan perilaku penanganan dismenore

Metode Penelitian :Penelitian survey analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Jumlah sampel 46 santri didapatkan melalui purposive sampling. Data diuji dengan uji korelasi non parametrik kendall’s tau, tingkat kesalahan 5%.

Hasil :Sebanyak 25 (54%) santri memiliki pengetahuan yang cukup tentang dismenore dan 35 (76%) santri telah berperilaku baik untuk menangani dismenore. Hasil uji statistik berupa koefisien korelasi (τ) = 0,450 dengan nilai probability (p) = 0,000 yang artinya hubungan antara kedua variabel dalam kategori sedang.

Kesimpulan :
Ada hubungan tingkat pengetahuan tentang dismenore dengan perilaku penanganan dismenore pada santri kelas X Pondok Pesantren Imam Bukhori Surakarta.

Kata Kunci : pengetahuan, dismenore, perilaku

 


1.    Hajar Hajar Qurunfully Ashfi (Mahasiswa STIKes Madani Yogyakarta)
2.    Darmasta Maulana, S. Kep, M. Kes (Dosen STIKes Madani Yogyakarta)
3.    Ery Fatmawati, S. Farm, Apt, S.ST, M. Kes (Dosen STIKes Madani Yogyakarta)

____________________________
terjemahan


THE RELATIONSHIP OF THE UNDERSTANDING LEVEL OF DYSMENORRHEA AND THE BEHAVIORAL TREATMENT OF DYSMENORRHEA ON FEMALE MADRASAH ALIYAH STUDENTS CLASS X OF IMAM BUKHORI ISLAMIC BOARDING SCHOOL
SURAKARTA 2013


Hajar Hajar Qurunfully Ashfi1, Darmasta Maulana2, Ery Fatmawati3
ABSTRACT



Background: Dysmenorrhea is suffered by 30%-50% of women of reproductive age and 10%-15% of whom lost job opportunities, disrupt learning activities in school and family life. So did the numbers of dysmenorrhea occurrences in Indonesia is quite high, but the medical treatment to the health services is extremely low, which only 1%-2%. The condition is also seen in the boarding school of Imam Bukhari. Of the 84 students, 52 students were experiencing disruption activities as dysmenorrhea and cause teaching and learning process be interrupted, so it will have an impact on the decreasing academic grades.

Research Objectives: To know the relationship of the understanding level of dysmenorrhea and the behavioral treatment of dysmenorrhea.

Research Methods: Analytic survey research with cross sectional time approaches. The number of samples obtained by 46 students through purposive sampling. Data is tested with a non parametric correlation test kendall's tau, the level of error 5%.

Result: As many as 25 (54%) students have enough knowledge about dysmenorrhea and 35 (76%) students have behaved well to deal with dysmenorrhea. The statistical tests result as correlation coefficient (τ) = 0,450 with probability (p) = 0.000 which means the relationship between two variables in the medium category.

Conclusion: There is a relationship of the understanding level of dysmenorrhea and the behavioral treatment of dysmenorrhea on madrasah aliyah student class X of Imam Bukhari Islamic Boarding School in Surakarta.

Keywords: understanding level, dysmenorrheal, behavioral treatment

______________________________

1.    Hajar Hajar Qurunfully Ashfi (Student of STIKes Madani Yogyakarta)
2.    Darmasta Maulana, S. Kep, M. Kes (Lecturer of STIKes Madani Yogyakarta)

3.    Ery Fatmawati, S. Farm, Apt, S.ST, M. Kes (Lecturer of STIKes Madani Yogyakarta)

ABSTRACT - Nisa Uswatun Hasanah

INTISARI

Line Callout 3 (Accent Bar): SukoharjoLatar Belakang : Keputihan menyerang sekitar 50% kehidupan wanita dan mengenai hampir pada semua umur. Data penelitian tentang kesehatan reproduksi wanita menunjukkan 75% wanita di dunia pasti menderita keputihan, minimal terjadi sekali dalam hidupnya dan 45% diantaranya mengalami sebanyak lebih dari dua kali. Kondisi tersebut juga terlihat di Pondok Pesantren Al Mukmin Sukoharjo, pada 60 responden didapatkan 42 responden atau 70% mengalami keputihan dengan penyebab yang berbeda. Dari 42 responden, 20 responden mengalami keputihan dalam intensitas jumlah yang cukup banyak diluar waktu sebelum atau sesudah menstruasi yaitu saat responden-responden tersebut sedang mengalami kelelahan fisik dan jiwa atau stres. Jika hal ini tidak mendapat perhatian yang baik, maka akan mengganggu kesehatan reproduksi remaja.

Tujuan Penelitian :Untuk mengetahui hubungan kecemasan saat menghadapi ujian dengan kejadian keputihan.

Metode Penelitian :Penelitian survey analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Jumlah sampel 60 santriwati didapatkan melalui total sampling. Data diuji dengan uji korelasi nonparametrik kendall’s tau, tingkat kesalahan 5% dan menggunakan bantuan SPSS for windows release 15.

Line Callout 3 (Accent Bar): Tidak mengalami keputihanHasil :Sebanyak 12 (20%) santriwati mengalami kecemasan ringan, 19 (32%) santriwati mempunyai kecemasan sedang sama besarnya santriwati yang mengalami cemas berat, dan 4 (6%) santriwati mengalami cemas berat sekali. Sedangkan kejadian keputihan, sebanyak 52 (87%) santriwati mengalami keputihan saat mereka dalam kondisi cemas dan 8 (13%) santriwati tidak keputihan. Hasil uji statistik berupa koefisien korelasi (τ) = 0,530 dengan nilai probability (p) = 0,000 yang artinya hubungan antara kedua variabel dalam kategori sedang.

Kesimpulan :Ada hubungan kecemasan saat menghadapi ujian dengan kejadian keputihan pada santriwati Madrasah Aliyah kelas akhir Pondok Pesantren Al Mukmin Sukoharjo.

Kata Kunci : Kecemasan, Keputihan




Terjemahan:


ABSTRACT

Background: Leukorrhea (Vaginal Discharge) suffered about 50% of women’s lives in almost all age. Research Data about reproductive health shows 75% of women in the world must have been suffering from vaginal discharge, at least once in her life occurs and 45 % of them suffered more than twice as much. The condition is also seen in the Al-Mukmin Islamic Boarding School Sukoharjo, at 60 respondents obtained 42 respondents or 70% experienced vaginal discharge with a different cause. Of the 42 respondents, 20 respondents experiencing vaginal discharge in intensity the amount pretty much outside the time before or after menstruation, that is when the respondents is undergoing a mental and physical fatigue or stress. If this is not addressed properly, it will interfere with the reproductive health of adolescents.

Research Objectives: To determine the relationship of anxiety when faced with exams with occurance of vaginal discharge.

Research Methods: Survey Analytic Research with Cross Sectional time approaches. The number of samples obtained through 60 students total sampling. Data tested with the correlation nonparametric measure of kendall's tau, the level of error 5% and use the help of SPSS for windows release 15.

Result: As many as 12 (20%) students experienced mild anxiety, 19 (32%) students have moderate anxiety as many as students which have heavy anxiety, and 4 (6%) students had severe anxiety. While the occurance of vaginal discharge, as many as 52 (87%) students experiencing vaginal discharge when they are in a state of anxious and 8 (13%) students did not have vaginal discharge experience. Results of statistical tests of correlation coefficient (τ) = 0,530 with the value of the probability (p) = 0,000 which means the relationship between two variables in the medium category.

Conclusion: There is a relationship of anxiety and the occurance of vaginal discharge when faced with exams on end year students of Madrasah Aliyah at Al-Mukmin Islamic Boarding School Sukoharjo.


Keywords: anxiety, vaginal discharge

Monday, August 26, 2013

Rumaisha / Ghumaisha

Sekarang ada lagi ini pilihan nama:

  • Ghumaisha Abdullah
  • Ghumaisha Amatullah
  • Rumaisha Abdullah
  • Rumaisha Amatullah

Sebelum menentukan mana nama yang akan dipilih, marilah kita melihat per-kata tersebut berasal.
Berikut hasil pencarian saya di dalam 9 kitab hadist sebagaimana terlihat pada gambar dibawah

Bila Kita lihat, kata Ghumaisha terdapat pada Kitab Muslim (1 hadist), Tirmidzi (1 hadist) & Ahmad (4 hadist) ; kemudian kata Rumaisha terdapat pada Kitab Abu Daud (1 hadist), Tirmidzi (1 hadist), Nasai (1 hadist) & Ahmad (5 hadist).

Mari kita lihat hadist tersebut satu per satu:

Ghumaisha


و حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا بِشْرٌ يَعْنِي ابْنَ السَّرِيِّ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ دَخَلْتُ الْجَنَّةَ فَسَمِعْتُ خَشْفَةً فَقُلْتُ مَنْ هَذَا قَالُوا هَذِهِ الْغُمَيْصَاءُ بِنْتُ مِلْحَانَ أُمُّ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ


(MUSLIM - 4494) : Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu 'Umar; Telah menceritakan kepada kami Bisyr yaitu Ibnu As Sarii; Telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Tsabit dari Anas dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ketika aku masuk ke dalam surga, aku mendengar suara derapan kaki, maka aku pun Iangsung bertanya, 'Derapan kaki Siapa itu? ' Para penghuni surga menjawab; 'Itu adalah Ghumaisha' bin Milhan, ibu Anas bin Malik."


حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ وَإِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ قَالَا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ
جَاءَتْ امْرَأَةُ رِفَاعَةَ الْقُرَظِيِّ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ إِنِّي كُنْتُ عِنْدَ رِفَاعَةَ فَطَلَّقَنِي فَبَتَّ طَلَاقِي فَتَزَوَّجْتُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ الزَّبِيرِ وَمَا مَعَهُ إِلَّا مِثْلُ هُدْبَةِ الثَّوْبِ فَقَالَ أَتُرِيدِينَ أَنْ تَرْجِعِي إِلَى رِفَاعَةَ لَا حَتَّى تَذُوقِي عُسَيْلَتَهُ وَيَذُوقَ عُسَيْلَتَكِ
قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ ابْنِ عُمَرَ وَأَنَسٍ وَالرُّمَيْصَاءِ أَوْ الْغُمَيْصَاءِ وَأَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ عَائِشَةَ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَالْعَمَلُ عَلَى هَذَا عِنْدَ عَامَّةِ أَهْلِ الْعِلْمِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَغَيْرِهِمْ أَنَّ الرَّجُلَ إِذَا طَلَّقَ امْرَأَتَهُ ثَلَاثًا فَتَزَوَّجَتْ زَوْجًا غَيْرَهُ فَطَلَّقَهَا قَبْلَ أَنْ يَدْخُلَ بِهَا أَنَّهَا لَا تَحِلُّ لِلزَّوْجِ الْأَوَّلِ إِذَا لَمْ يَكُنْ جَامَعَ الزَّوْجُ الْآخَرُ


(TIRMIDZI - 1037) : Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Umar dan Ishaq bin Manshur berkata; Telah menceritakan kepada kami Sufyan bin 'Uyainah dari Az Zuhri dari 'Urwah dari Aisyah berkata; "Istri Rifa'ah Al Quradli menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Dia berkata; 'Saya istri Rifa'ah, dia telah menceraikanku dengan talak ba'in. Kemudian saya menikah dengan Abdurrahman bin Zubair. Ternyata dia bagaikan ujung kain (lemah syahwat) '. Beliau bertanya: 'Apakah kamu hendak kembali kepada Rifa'ah? Janganlah kamu melakukannya sampai kamu merasakan madunya dan dia merasakan madumu (melakukan jima') '." (Abu Isa At Tirmidzi) berkata; "Hadits semakna diriwayatkan dari Umar, Anas, Rumaisha` atau Ghumaisha`dan Abu Hurairah." Abu Isa berkata; "Hadits Aisyah merupakan hadits hasan sahih. Kebanyakan ulama dari kalangan sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan yang lainnya berpendapat bahwa jika seorang laki-laki mencerai isterinya tiga kali (talak tiga). Lalu dia menikah dengan pria yang lain. Lantas dia (suami tersebut) mentalaknya sebelum menggaulinya, maka tidak halal bagi suami pertama, jika memang dia (wanita tersebut) belum digauli oleh suami yang keduanya."


حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ وَإِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ قَالَا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ
جَاءَتْ امْرَأَةُ رِفَاعَةَ الْقُرَظِيِّ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ إِنِّي كُنْتُ عِنْدَ رِفَاعَةَ فَطَلَّقَنِي فَبَتَّ طَلَاقِي فَتَزَوَّجْتُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ الزَّبِيرِ وَمَا مَعَهُ إِلَّا مِثْلُ هُدْبَةِ الثَّوْبِ فَقَالَ أَتُرِيدِينَ أَنْ تَرْجِعِي إِلَى رِفَاعَةَ لَا حَتَّى تَذُوقِي عُسَيْلَتَهُ وَيَذُوقَ عُسَيْلَتَكِ
قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ ابْنِ عُمَرَ وَأَنَسٍ وَالرُّمَيْصَاءِ أَوْ الْغُمَيْصَاءِ وَأَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ عَائِشَةَ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَالْعَمَلُ عَلَى هَذَا عِنْدَ عَامَّةِ أَهْلِ الْعِلْمِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَغَيْرِهِمْ أَنَّ الرَّجُلَ إِذَا طَلَّقَ امْرَأَتَهُ ثَلَاثًا فَتَزَوَّجَتْ زَوْجًا غَيْرَهُ فَطَلَّقَهَا قَبْلَ أَنْ يَدْخُلَ بِهَا أَنَّهَا لَا تَحِلُّ لِلزَّوْجِ الْأَوَّلِ إِذَا لَمْ يَكُنْ جَامَعَ الزَّوْجُ الْآخَرُ


(AHMAD - 1740) : Telah menceritakan kepada kami Husyaim telah memberitakan kepada kami Yahya bin Abu Ishaq dari Sulaiman bin Yasar dari Ubaidullah bin Abbas berkata; Al Ghumaisha' atau Ar Rumaisha' menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengadukan suaminya, dan perempuan itu menyatakan bahwa suaminya tidak mau menggaulinya. Tidak lama kemudian datanglah suaminya dan menyatakan bahwa istrinya berdusta, namun dia melakukannya hanya karena ingin kembali kepada suami pertamanya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada perempuan itu: "Engkau tidak akan bisa melakukannya hingga suami kedua merasakan madumu."


حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا حُمَيْدٌ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلْتُ الْجَنَّةَ فَسَمِعْتُ خَشْخَشَةً بَيْنَ يَدَيَّ فَإِذَا هِيَ الْغُمَيْصَاءُ بِنْتُ مِلْحَانَ أُمُّ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ

(AHMAD - 11517) : Telah menceritakan kepada kami Husyaim berkata, telah mengabarkan kepada kami Humaid dari Anas bin Malik ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ketika aku masuk ke surga aku mendengar gemerincing di dekatku, dan ternyata aku sedang berhadapan dengan Ghumaisha` binti Milhan ibunya Anas bin Malik."

2 hadist lagi dari Kitab Ahmad (memiliki isi hadist yang sama dengan hadist Ahmad -11517-- dengan riwayat yang berbeda.)

Disini dapat disimpulkan sementara bahwa Ghumaisha itu ibunya Anas Bin Malik yaitu Ummu Sulaim

Rumaisha

حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ الْعَتَكِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى بْنِ حَبَّانَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ حَدَّثَتْنِي أُمُّ حَرَامٍ بِنْتُ مِلْحَانَ أُخْتُ أُمِّ سُلَيْمٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ عِنْدَهُمْ فَاسْتَيْقَظَ وَهُوَ يَضْحَكُ قَالَتْ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَضْحَكَكَ قَالَ رَأَيْتُ قَوْمًا مِمَّنْ يَرْكَبُ ظَهْرَ هَذَا الْبَحْرِ كَالْمُلُوكِ عَلَى الْأَسِرَّةِ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ قَالَ فَإِنَّكِ مِنْهُمْ قَالَتْ ثُمَّ نَامَ فَاسْتَيْقَظَ وَهُوَ يَضْحَكُ قَالَتْ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَضْحَكَكَ فَقَالَ مِثْلَ مَقَالَتِهِ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ قَالَ أَنْتِ مِنْ الْأَوَّلِينَ قَالَ فَتَزَوَّجَهَا عُبَادَةُ بْنُ الصَّامِتِ فَغَزَا فِي الْبَحْرِ فَحَمَلَهَا مَعَهُ فَلَمَّا رَجَعَ قُرِّبَتْ لَهَا بَغْلَةٌ لِتَرْكَبَهَا فَصَرَعَتْهَا فَانْدَقَّتْ عُنُقُهَا فَمَاتَتْ
حَدَّثَنَا الْقَعْنَبِيُّ عَنْ مَالِكٍ عَنْ إِسْحَقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّهُ سَمِعَهُ يَقُولُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا ذَهَبَ إِلَى قُبَاءَ يَدْخُلُ عَلَى أُمِّ حَرَامٍ بِنْتِ مِلْحَانَ وَكَانَتْ تَحْتَ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ فَدَخَلَ عَلَيْهَا يَوْمًا فَأَطْعَمَتْهُ وَجَلَسَتْ تَفْلِي رَأْسَهُ وَسَاقَ هَذَا الْحَدِيثَ قَالَ أَبُو دَاوُد وَمَاتَتْ بِنْتُ مِلْحَانَ بِقُبْرُصَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ مَعِينٍ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أُخْتِ أُمِّ سُلَيْمٍ الرُّمَيْصَاءِ قَالَتْ نَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاسْتَيْقَظَ وَكَانَتْ تَغْسِلُ رَأْسَهَا فَاسْتَيْقَظَ وَهُوَ يَضْحَكُ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتَضْحَكُ مِنْ رَأْسِي قَالَ لَا وَسَاقَ هَذَا الْخَبَرَ يَزِيدُ وَيَنْقُصُ قَالَ أَبُو دَاوُد الرُّمَيْصَاءُ أُخْتُ أُمِّ سُلَيْمٍ مِنْ الرَّضَاعَةِ

(ABUDAUD - 2131) : Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Daud Al 'Ataki, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid, dari Yahya bin Sa'id dari Muhammad bin Yahya bin Habban dari Anas bin Malik, ia berkata; telah menceritakan kepadaku Ummu Haram binti Milhan, saudara Ummu Sulaim bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidur siang di rumah mereka, kemudian beliau terbangun dan tertawa, Ummu Haram berkata; lalu aku katakan; wahai Rasulullah, apakah yang membuat engkau tertawa? Beliau berkata: "Aku melihat sebuah kaum yang mengarungi laut ini seperti para raja di atas dipan-dipan." Ia berkata; aku katakan; wahai Rasulullah, doakan kepada Allah agar menjadikanku bagian dari mereka! Beliau berkata: "Sesungguhnya engkau bagian dari mereka." Ummu Haram berkata; kemudian beliau tidur lalu terbangun dan tertawa. Ummu Haram berkata; lalu aku katakan; wahai Rasulullah, apakah yang membuat engkau tertawa? Kemudian beliau mengatakan seperti apa yang telah beliau katakan. Ia berkata; aku katakan; wahai Rasulullah, doakan kepada Allah agar menjadikanku bagian dari mereka! Beliau berkata: "Sesungguhnya engkau bagian dari orang-orang yang pertama." Anas berkata; kemudian 'Ubadah bin Ash Shamit menikahi Ummu Haram, lalu ia berperang di laut dan membawa Ummu Haram bersamanya. Kemudian tatkala kembali di dekatkan kepada Ummu Haram seekor bighal untuk ia naiki. Lalu bighal tersebut menjatuhkan Ummu Haram sehingga lehernya patah dan ia pun meninggal. Telah menceritakan kepada kami Al Qa'nabi, dari Malik dari Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah, dari Anas bin Malik, bahwa ia mendengarnya berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila pergi ke Quba` beliau menemui Ummu Haram binti Milhan, ia adalah isteri 'Ubadah bin Ash Shamit. Kemudian ia menemuinya pada suatu hari lalu ia memberi makan beliau dan duduk serta mencari kutu pada rambut kepala beliau, …… Al Qa'nabi menyebutkan hadits ini. Abu Daud berkata; dan Bintu Milhan meninggal di Qubrush. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ma'in, telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Yusuf, dari Ma'mar dari Zaid bin Aslam, dari 'Atha` bin Yasar, dari Saudari Ummu Sulaim Ar Rumaisha`, ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidur kemudian terbangun -dan Saudari Ummu Sulaim Ar Rumaisha`sedang mencuci kepalanya- kemudian beliau terbangun dan tertawa. Lalu ia berkata; wahai Rasulullah, apakah anda mentertawakan rambut kepalaku? Ia berkata; tidak….. dan Yahya menyebutkan hadits ini, dengan menambah dan mengurangi. Abu Daud berkata; Ar Rumaisha` adalah saudari Ummu Sulaim sepersusuan.

Sedangkan untuk hadist Tirmidzi sama dengan hadist Ghumaisha

أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ قَالَ أَنْبَأَنَا هُشَيْمٌ قَالَ أَنْبَأَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ يَسَارٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ
أَنَّ الْغُمَيْصَاءَ أَوْ الرُّمَيْصَاءَ أَتَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَشْتَكِي زَوْجَهَا أَنَّهُ لَا يَصِلُ إِلَيْهَا فَلَمْ يَلْبَثْ أَنْ جَاءَ زَوْجُهَا فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هِيَ كَاذِبَةٌ وَهُوَ يَصِلُ إِلَيْهَا وَلَكِنَّهَا تُرِيدُ أَنْ تَرْجِعَ إِلَى زَوْجِهَا الْأَوَّلِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ ذَلِكَ حَتَّى تَذُوقِي عُسَيْلَتَهُ

(NASAI - 3360) : Telah mengabarkan kepada kami Ali bin Hujr, ia berkata; telah memberitakan kepada kami Husyaim, ia berkata; telah memberitakan kepada kami Yahya bin Abi Ishaq dari Sulaiman bin Yasar dari 'Ubaidullah bin Abbas bahwa Ar Rumaisha` datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengeluhkan suaminya bahwa ia tidak menghubunginya. Tidak lama kemudian suaminya datang dan berkata; wahai Rasulullah, ia berdusta. Suaminya menghubunginya akan tetapi ia ingin kembali kepada suaminya yang pertama. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak boleh demikian, hingga engkau merasakan kenikmatannya."

5 hadist pada Kitab Ahmad

yang pertama sama dengan hadist Ghumaisha (Ahmad - 1740)

حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلْتُ الْجَنَّةَ فَسَمِعْتُ خَشَفَةً فَقُلْتُ مَا هَذِهِ الْخَشَفَةَ فَقِيلَ هَذِهِ الرُّمَيْصَاءُ بِنْتُ مِلْحَانَ وَهِيَ أُمُّ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
(AHMAD - 13026) : Telah menceritakan kepada kami Hasan telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Tsabit Al Bunnani dari Anas bin Malik berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Saya masuk surga dan mendengar derapan langkah kaki. Saya bertanya suara siapakah itu? Tiba-tiba ada jawaban, itu adalah derapan langkah ar-Rumaisha' binti Milhan". Alias ibu Anas bin Malik.

حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ قَالَ أَخْبَرَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ دَخَلْتُ الْجَنَّةَ فَسَمِعْتُ خَشْفَةً فَقُلْتُ مَا هَذِهِ الْخَشْفَةُ فَقِيلَ الرُّمَيْصَاءُ بِنْتُ مِلْحَانَ

(AHMAD - 13327) : Telah menceritakan kepada kami 'Affan telah menceritakan kepada kami Hammad berkata; telah mengabarkan kepada kami Tsabit dari Anas sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Saya masuk surga lalu mendengar suara terompah kaki, lalu saya bertanya suara apakah itu? Maka ada yang menjawab, itu adalah Rumaisha' binti Milhan".

حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي ابْنَ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَيْتُنِي دَخَلْتُ الْجَنَّةَ فَإِذَا أَنَا بِالرُّمَيْصَاءِ امْرَأَةِ أَبِي طَلْحَةَ قَالَ وَسَمِعْتُ خَشْفًا أَمَامِي فَقُلْتُ مَنْ هَذَا يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَذَا بِلَالٌ قَالَ وَرَأَيْتُ قَصْرًا أَبْيَضَ بِفِنَائِهِ جَارِيَةٌ قَالَ قُلْتُ لِمَنْ هَذَا الْقَصْرُ قَالَ لِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ فَأَرَدْتُ أَنْ أَدْخُلَ فَأَنْظُرَ إِلَيْهِ قَالَ فَذَكَرْتُ غَيْرَتَكَ فَقَالَ عُمَرُ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي يَا رَسُولَ اللَّهِ أَوَعَلَيْكَ أَغَارُ
حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُنْكَدِرِ حَدَّثَنَا جَابِرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ مَعْنَاهُ قَالَ فَسَمِعْتُ خَشْفًا أَمَامِي يَعْنِي صَوْتًا

(AHMAD - 14472) : Telah bercerita kepada kami Hasyim Bin Al Qosim telah bercerita kepada kami Abdul Aziz yaitu Ibnu Abu Salamah, dari Muhammad bin Munkadir dari Jabir berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Saya bermimpi masuk surga. Saya melihat Rumaisha binti Abu Thalhah"."Lalu saya mendengar suatu suara dari depanku, saya bertanya 'Siapakah itu Wahai jibril?. Dia menjawab, itu adalah Bilal"."Lalu saya melihat sebuah istana putih dan di terasnya ada seorang gadis". (Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) bertanya, 'Untuk siapa istana itu? '. Dia menjawab, 'Untuk 'Umar bin Khottob', lalu saya hendak memasukinya dan melihatnya."Lalu saya ingat kecemburun 'Umar. Lantas 'Umar berkata; 'Demi bapak dan ibumu Wahai Rasulullah apakah saya akan cemburu kepadamu?." Telah bercerita kepada kami Abu Sa'id telah bercerita kepada kami Abdul Aziz bin Abdullah bin Abu Salamah telah bercerita kepada kami Muhammad bin Munkadir telah bercerita kepada kami Jabir bin Abdullah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: lalu menyebutkan secara makna. Berkata; saya mendengar suara kaki di depanku.

حَدَّثَنَا سُرَيْجٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي ابْنَ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُرِيتُنِي دَخَلْتُ الْجَنَّةَ فَإِذَا أَنَا بِالرُّمَيْصَاءِ امْرَأَةِ أَبِي طَلْحَةَ وَسَمِعْتُ خَشْفَةً أَمَامِي قُلْتُ مَنْ هَذَا يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَذَا بِلَالٌ قَالَ وَرَأَيْتُ قَصْرًا أَبْيَضَ بِفِنَائِهِ جَارِيَةٌ فَقُلْتُ لِمَنْ هَذَا الْقَصْرُ قَالَتْ هَذَا لِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ فَأَرَدْتُ أَنْ أَدْخُلَهُ فَأَنْظُرَ إِلَيْهِ فَذَكَرْتُ غَيْرَتَكَ فَقَالَ عُمَرُ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي يَا رَسُولَ اللَّهِ أَوَعَلَيْكَ أَغَارُ

(AHMAD - 14656) : Telah bercerita kepada kami Suroij telah bercerita kepada kami Abdul Aziz yaitu Ibnu Abu Salamah dari Muhammad bin Al Munkadir dari Jabir bin Abdullah berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Saya bermimpi melihat diriku masuk surga. Lalu saya melihat Rumaisha istri Abu Thalhah. Dan saya mendengar suatu suara dari depanku, lalu saya bertanya siapakah itu Wahai jibril?. Dia menjawab, itu adalah Bilal." (Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Lalu saya melihat sebuah istana putih dan di terasnya ada seorang gadis." (Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam) bertanya, untuk siapa istana itu?. Dia menjawab, untuk 'Umar bin Khattab, lalu saya hendak memasukinya dan melihatnya. (Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam) bersabda: "Lalu saya ingat kecemburun 'Umar. Lalu 'Umar berkata; 'Demi bapak dan ibumu Wahai Rasulullah apakah saya akan cemburu kepadamu?."

______________________________________________________________________

Demikianlah rincian hadist tentang Ghumaisha dan Rumaisha

apa yang dapat saya ambil ialah Ummu Sulaim/ibunya Anas bin Malik/istrinya Abu Thalhah mempunyai nama Ghumaisha / Rumaisha berdasar hadist yang tersebut diatas..... tetapi pada hadist (ABUDAUD - 2131) disebutkan bahwa Abu Daud berkata Rumaishaadalah saudari Ummu Sulaim sepersusuan

hadist-hadist diatas diambilkan dari http://125.164.221.44/hadisonline/hadis9/

Friday, August 23, 2013

Amatullah / Abdullah

Sore ini istriku tercinta mengirimkan pesan singkat pada ku.... "Mas klo Abdullah kan artinya Hamba Allah utk laki-laki, klo untuk perempuan apa"

... saat itu pikiran saya tertuju pada penamaan anak kita nanti... secara saya berpikir sebagaimana caranya orang arab berpikir.... klo di arab sana misalnya nama Ghumaisha Amatullah ... orang arab berpikir bahwa orang tersebut namanya adalah Ghumaisha... dan Amatullah adalah nama ibunya... jadi secara nasab/garis keturunan, orang tersebut tidak memiliki bapak.

...tetapi kemudian bila saya berpikir seperti berpikirnya orang indonesia maka nama Ghumaisha Amatullah adalah nama yang sah-sah saja.. alias tidak masalah (No Problem : kata orang jawa bilang).... karena sistem penamaan di Indonesia berbeda dengan sistem penamaan Orang Arab... dan lagi Ghumaisha itu nama perempuan ... dan Amatullah juga nama perempuan ,,, jadi pas.. alias klop :)

--- hmmm  ... jadi ini seperti sebuah dilema bagi saya... karena bila suatu saat anak saya ditakdirkan tinggal di arab sana maka Nama Ghumaisha Amatullah akan sedikit terdengar aneh bagi orang arab... tetapi PASTINYA ORANG ARAB JUGA MEMAKLUMINYA KARENA INDIVIDU TERSEBUT BUKANLAH ORANG ARAB atau dalam bahasa mereka AJANIB.. atau... AJNABI...yang artinya bukan orang arab/asing.

Makanya kalo semisal istri saya mau menamai anak Perempuannya dengan memakai nama AMATULLAH... maka sayapun memakluminya.... dibalik nama terdapat doa dan harapan bagi orang yang menamainya atas siapa/apa yang dinamai.

penulisan Amatullah dalam arab :  ( أمة الله ) bacanya Amatullah artinya female servant of Allah (Hamba Allah)

sedang versi laki-laki  عبد الله bacanya Abdullah; yang artinya Servant of Allah (Hamba Allah)

Thursday, August 22, 2013

Ghumaisha Abdullah

Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu 'Umar; Telah menceritakan kepada kami Bisyr yaitu Ibnu As Sarii; Telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Tsabit dari Anas dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ketika aku masuk ke dalam surga, aku mendengar suara derapan kaki, maka aku pun Iangsung bertanya, 'Derapan kaki Siapa itu? ' Para penghuni surga menjawab; 'Itu adalah Ghumaisha' bin Milhan, ibu Anas bin Malik."

 Hadist tersebut dapat dilihat pada Kitab Shahih Muslim, Kitab: Keutamaan-keutamaan para sahabat, Bab: Di antara keutamaan Ummu Sulaim ibunya Anas dan Bilal Radhiyallahu ‘Anhu, jilid 7, hlm. 145.

 Pada hari senin, tanggal 19 Agustus 2013, Kami berdua dengan mengendarai motor honda beat menuju ke sebuah klinik yang berlokasi di pajang. Setelah underpass Makam Haji ke arah barat di sebelah kiri jalan akan anda temui Klinik Darussyifa.

 Tepatnya setelah maghrib kami bergegas menuju klinik tersebut, di tengah perjalanan kami mampir di sebuah masjid yang tak jauh dari klinik. Setelah melaksanakan sholat, saya berpapasan dengan seorang teman kantor saya yang rumahnya tak jauh dari masjid. Dan ternyata teman tersebut (Mas Dian) juga akan memeriksakan kehamilan istrinya yang saat itu berjalan 8 bulan masa kehamilannya.

 Setelah sampai di klinik, ternyata antriannya puanjang... setelah mengantri selama 1,5 jam... akhirnya kami masuk ke ruang dokter (Dokter YARSIS ahli kandungan)... pada saat diperiksa dengan USG saya bertanya pada dokter kira-kira bayinya laki/perempuan... dan dokternyapun hanya dapat mengira kalau bayinya Perempuan... (Kami kelupaan untuk meminta print USG-nya).

 Dari prediksi dokter tersebut akhirnya kami siapkan nama untuk bayi perempuan. Hari ini Jumat, 23 Agustus 2013, MySweetheart kirim SMS... dia kasih pilihan nama anak perempuan Shakila atau Ghumaisha... saya pun lihat-lihat di dunia maya kata-kata Shakila dan Ghumaisha... dan saya memilih nama Ghumaisha yang memiliki keutamaan-keutamaan yang mempesona dan istimewa... sedangkan nama Shakila hasil pencarian saya di dunia maya berakhir pada nama-nama biduan.. shakila sendiri memiliki arti yang bagus yaitu perempuan yang indah, "Well formed, beautiful; from word Shakil"...

 Setelah saya balas SMS ke istri tercinta (yang saat itu sedang berada di Jogja) bahwa pilihan saya jatuh pada Ghumaisha... ternyata istripun sebenarnya juga memilih nama tersebut :) .... jadi nanti namanya adalah GHUMASHA ABDULLAH - (DALAM BAHASA ARABNYA EJAAN HURUFNYA : gha-mim-ya-sha'-alif-hamzah-----abdullah) : غُمَيْصَاءُ